Entri Populer

Entri Populer

Kamis, 19 November 2009

EKMA4414 Manajemen Stratejik

Dekripsi Matakuliah :
EKMA4414 Manajemen Stratejik
Indrianawati Usman


Harga Buku : Rp. 47.000,- (disertai multimedia)
3 SKS - Modul 1-9 / Edisi 1
ISBN : 9796894076
DDC22 : 658.4012
Copyright (BMP) © Jakarta: Universitas Terbuka, 2002


Memberikan arahan untuk membuat atau memformulasikan strategi bisnis, pemecahan masalah dalam implementasi, memfokuskan pada pemecahan masalah-masalah strategi generik, dan berbagai isu yang berkaitan dalam perencanaaan strategi, termasuk strategi yang akan datang berkaitan dengan kompetensi. Materi yang dibahas pada modul ini dimulai dari formulasi strategi yang terdiri dari penyusunan visi, misi, tujuan dari para penyusunan strategi, penganalisaan lingkungan eksternal dan internal serta lingkungan persaingan, sebagai dasar penyusunan strategi pada tingkat korporasi, tingkat bisnis dan tingkat fungsi. Implementasi strategi yang berisi tentang penyesuaian struktur organisasi kepemimpinan dan budaya organisasi. Evaluasi strateji yang berisi tentang proses pengendalian strateji dan kinerja organisasi. Pada bagian akhir akan membahas manajemen strateji pada lingkungan pasar global.

pembelian.online:
http://ebook.ut.ac.id/product_info.php?cPath=21_33&products_id=159

Tinjauan Mata Kuliah
Materi Manajemen Stratejik ini sangat menarik untuk disimak dan dipelajari, karena berisi tentang tata cara penyusunan rencana strategi organisasi secara sistematis. Penyusunan rencana strategi ini bukan hanya diperlukan oleh perusahaan yang bermotif laba saja, melainkan juga diperlukan bagi organisasi pemerintahan, organisasi layanan masyarakat dan organisasi-organisasi yang lain yang tidak bermotifkan keuntungan semata, sehingga manfaat dari pemahaman materi Manajemen Stratejik ini akan dirasakan baik oleh kalangan akademisi maupun praktisi. Untuk memudahkan mempelajari BMP ini perhatikan Gambar 1.1.

Materi BMP ini membahas tentang area manajemen strategik yang terdiri dari tiga tahap utama, dimulai dari formulasi strategi yang terdiri dari penyusunan visi, misi dan tujuan , analisa lingkungan eksternal dan internal serta lingkungan persaingan, sebagai dasar penentuan strategi pada tingkat korporasi, tingkat bisnis dan tingkat fungsi. Tahap kedua adalah Implementasi strategi yang berisi tentang penyesuaian struktur organisasi, kepemimpinan, dan budaya organisasi. Tahap ketiga adalah Evaluasi Strategi, yaitu proses evaluasi implementasi strategi dan pengukuran kinerja organisasi.
Manajemen Stratejik merupakan integrasi dari berbagai fungsi organisasi seperti Manajemen Pemasaran, Manajemen Operasional, Manajemen Keuangan dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Oleh karena itu Manajemen Stratejik ini akan lebih mudah dipahami apabila telah menguasai materi fungsi fungsi organisasi diatas.
Tujuan Instruksional Umum
Secara umum setelah mempelajari buku materi pokok ini, Anda diharapkan mampu menganalisis proses manajemen stratejik untuk mendukung kesinambungan hidup dan pertumbuhan organisasi.
Tujuan Instruksional Khusus
Secara khusus setelah mempelajari buku materi pokok manajemen stratejik, Anda diharapkan mampu menjelaskan:
1. Konsep serta proses manajemen strategik
2. Analisa lingkungan eksternal dan pengidentifikasian peluang dan ancaman organisasi
3. Analisa lingkungan internal dan pengidentifikasian kekuatan dan kelemahan organisasi
4. Strategi level korporasi
5. Strategi level bisnis dan level fungsi
6. Proses pemilihan strategi
7. Implementasi strategi
8. Proses pengendalian strategi dan kenerja organisasi
9. Proses manajemen strategi pada lingkup pasar global

Rangkuman Mata Kuliah

MODUL 1
PENGENALAN MANAJEMEN STRATEJIK
Kegiatan Belajar 1
Proses Manajemen Stratejik
Manajemen stratejik adalah merupakan keputusan manajerial dan kegiatan-kegiatan yang mengarah pada penetapan kinerja jangka panjang organisasi, yang meliputi analisa lingkungan internal dan eksternal, disertai perumusan visi dan misi serta tujuan organisasi guna menghadapi lingkungan tersebut.
Model proses manajemen stratejik meliputi tiga tahap: 1) Tahap formulasi strategi, yaitu pembuatan pernyataan visi, misi dan tujuan, 2) Tahap implementasi strategi, yaitu proses penterjemahan strategi ke dalam tindakan-tindakan, dan 3) Tahap evaluasi strategi, yaitu proses evaluasi apakah implementasi strategi dapat mencapai tujuan.
Kegiatan Belajar 2
Hirarki Manajemen Stratejik
Proses manajemen stratejik memiliki dua hierarki yaitu hierarki tujuan dan strategi. Hierarki strategi memiliki tiga komponen yaitu strategi korporasi, strategi bisnis dan strategi fungsional.
Organisasi bisnis dibedakan dalam dua kategori dalam yaitu Strategic Business Unit (SBU), yaitu kelompok organisasi yang menjual satu produk/sedikit produk atau disebut dengan industri tunggal dan Multiple Stretegic Business Unit (Multiple-SBU), yaitu kelompok organisasi yang memiliki banyak produk dalam banyak industri melalui beberapa unit usaha.
Kegiatan Belajar 3
Visi, Misi, dan Tujuan
Setiap organisasi mempunyai tujuan dan alasan yang unik untuk keberadaannya. Keunikan ini harus dicerminkan dalam visi dan misi. Pernyataan visi yang baik mengungkapkan pelanggan, produk atau jasa, teknologi, pasar, pemikiran untuk bertahan hidup (pertumbuhan dan keuntungan), pemikiran untuk karyawan, pemikiran untuk citra publik/masyarakat, dan konsep perusahaan. Terdapat delapan karakteristik dasar yang berfungsi sebagai kerangka kerja praktis untuk mengevaluasi dan menuliskan pernyataan misi.

MODUL 2
LINGKUNGAN EKSTERNAL

Kegiatan Belajar 1
Analisis Lingkungan Makro
Analisis lingkungan eksternal merupakan aktivitas memonitor dan mengevaluasi lingkungan eksternal dan internal organisasi kepada orang-orang penting yang ada dalam perusahaan. Lingkungan eksternal dibedakan atas lingkungan makro dan lingkungan industri. Untuk menganalisis lingkungan tersebut menggunakan metode SWOT ( Strength and Weaknesses untuk analisa lingkungan internal, Opportunities and Threats untuk analisa lingkungan eksternal).
Lingkungan makro merupakan lingkungan yang secara tidak langsung mempengaruhi keputusan-keputusan stratejik perusahaan dalam jangka panjang dan bersifat uncontrollable. Secara umum lingkungan makro dikategorikan menjadi empat, yaitu: 1) ekonomi, 2) teknologi, 3) politik-hukum, dan 4) sosial budaya.
Kegiatan Belajar 2
Analisis Lingkungan Industri
Analisa industri merupakan analisa terhadap kelompok yang terkait (stake holder) seperti pemasok, pelanggan, pesaing dan pendatang baru. Perusahaan harus melakukan penilaian secara hati-hati terhadap tekanan-tekanan dari pendatang baru, pesaing, pemasok, pelanggan, substitusi maupun kekuatan relatif dari stake holder. Karena semakin besar kekuatan dari tiap-tiap elemen tersebut maka kemampuan perusahaan untuk meningkatkan harga atau laba semakin terbatas.

MODUL 3
LIGKUNGAN INTERNAL

Kegiatan Belajar 1
Analisis Lingkungan Internal
Dalam proses perumusasn strategi sebuah perusahaan perlu melakukan identifikasi dan evaluasi atas lingkungan bisnis perusahaan. Hasil dari identifikasi dan evaluasi tersebut diharapkan perusahaan dapat mengetahui profil keunggulan strategis perusahaan (strategic- advantage profile) yang dimiliki. Sehingga dengan demikian perusahaan dapat mengantisipasi peluang bisnis dan menyikapi ancaman bisnis yang ada dengan cepat.
Kegiatan Belajar 2
Analisis SWOT
Analisa SWOT merupakan alat yang membantu menajer menentukan dan mengembangkan strategi yang tepat dalam menghadapi persaingan. Namun yang perlu diperhatikan bahwa tujuan dalam menentukan strategi yang digunakan dari hasil SWOT adalah pada dasarnya menghasilkan strategi alternatif yang layak, bukan untuk memilih atau menetapkan strategi yang terbaik. Sehingga seorang menajer dapat menilai bahwa tidak semua strategi dalam SWOT dipilih untuk dikembangkan.

MODUL 4
STRATEGI KORPORASI
Kegiatan Belajar 1
Strategi Integrasi Vertikal
Strategi integrasi vertikal (vertical integration strategies) merupakan strategi yang menghendaki perusahaan melakukan penguasaan yang lebih atas distributor, pemasok dan atau para pesaing baik melalui merjer, akuisisi, atau membuat perusahaan sendiri. Strategi integrasi dibedakan menjadi tiga, yaitu: 1) Integrasi ke depan (Forward Integration) merupakan strategi untuk memperoleh kepemilikan atau meningkatkan kendali atas distributor atau pengecer, 2) Integrasi ke belakang (Backward Integration) merupakan strategi untuk mencari kepemilikan atau meningkatkan kendali atas perusahaan pemasok, dan 3) Integrasi horisontal (Horizontal Integration) merupakan strategi untuk mengendalikan para pesaing
Perusahan tertarik melakukan integrasi vertikal didasarkan atas alasan: 1) dapat menciptakan "barrier to entry" bagi pendatang baru, 2) memberikan fasilitas investasi, 3) menjaga kualitas produk, dan 4) memperbaiki penjadualan. Meskipun memiliki manfaat, stategi integrasi vertikal juga memiliki kelemahan, yaitu: 1) kelemahan dalam hal biaya, 2) teknologi, dan 3) adanya permintaan berfluktuasi.
Kegiatan Belajar 2
Strategi Diversifikasi
Strategi diversifikasi merupakan pendekatan utama strategi pada level koroporasi. Tingkatan (level) strategi diversifikasi dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu: 1) Tingkat diversifikasi rendah (Single business dan Dominant business), 2) Tingkat diversifikasi menengah (Related constrained dan Related linked) dan 3) Tingkat diversifikasi tinggi (Unrelated). Selain itu juga dikenal dengan istilah diversifikasi related (diversifikasi konsentris) dan diversifikasi unrelated (diversifikasi konglomerat dan diversifikasi horisontal).
Perusahaan mengimplementasikan strategi diversifikasi, dilandasi alasan dan motif untuk mempertahankan keunggulan strategis, insentif dan sumber daya, serta motif manajerial. Di samping itu juga didorong oleh lingkungan internal (kinerja yang rendah, ketidakpastian aliran kas mendatang, dan semua pengurangan resiko) dan lingkungan eksternal (peraturan pemerintah, ketentuan pajak, atau aturan-aturan yang baru).
Kegiatan Belajar 3
Merjer dan Akuisisi
Akuisisi dan merjer memiliki peran yang penting dalam perusahaan. Latar belakang perusahaan melakukan akuisisi adalah untuk meningkatkan kekuatan pasar, mendapatkan "barrier to entry", meningkatkan kecepatan memasuki pasar, meningkatkan diversifikasi, dan menghindari persaingan yang berlebihan.
Masalah-masalah yang dihadapi untuk mencapai keberhasilan akuisisi antara lain adalah 1) kesulitan integrasi, 2) evaluasi target kurang, 3) hutang luar biasa yang terlalu besar, 4) ketidakmampuan mencapai sinergi, 5) terlalu banyak diversifikasi, dan 6) manajer terlalu berfokus pada akuisisi. Untuk itu maka diperlukan adanya akuisisi yang efektif.

MODUL 5
STRATEGI BISNIS DAN FUNGSI
Kegiatan Belajar 1
Strategi Level Bisnis
Untuk dapat mencapai keunggulan bersaing, perusahaan harus melakukan evaluasi lingkungan eksternal, guna mengidentifikasikan peluang, ancaman, dan kemampuan sumber daya internal untuk menentukan kompetensi inti dan strategi yang akan diimplementasikannya, yang disebut dengan strategi level bisnis. Tipe strategi pada level bisnis ini disebut dengan strategi generik, yang tediri dari : 1) Cost Leadership (Keunggulan Biaya), 2) Differentiation (Diferensiasi), 3) Focused Low Cost (Fokus pada Biaya Rendah, dan 4) Focused Differentiation (Fokus pada Diferensiasi)
Kegiatan Belajar 2
Strategi Level Fungsional
Penjabaran strategi pada level fungsional memegang peranan yang sangat menentukan atas berhasil tidaknya sasaran strategi bisnis yang telah ditetapkan, oleh karenanya diperlukan suatu penjabaran aktivitas yang sedetil mungkin atas strategi bisnis yang telah dicanangkan. Penjabaran tersebut selain memudahkan kontrol dari manajer juga memudahkan bagian pelaksana untuk mengimplementasikan.
Pada tingkatan strategi fungsional yang cukup strategis adalah:
1. Fungsi produksi dan operasi yang meliputi
a. Fasilitas dan peralatan.
b. Sumber bahan baku
c. Perencanaan dan pengendalian produksi.
2. Fungsi pemasaran yang meliputi
a. Produk
b. Harga
c. Distribusi
d. Promosi
3. Fungsi keuangan yang meliputi
a. Kebutuhan modal
b. Alokasi modal
c. Manajemen dividen dan modal kerja.
4. Fungsi Sumber daya manusia yang meliputi
a. Proses rekrutmen dan orientasi
b. Pengembangan karir dan pelatihan.
c. Kompensasi
d. Evaluasi, disiplin dan pengendalian.

MODUL 6
PEMILIHAN STRATEGI

Kegiatan Belajar 1
Proses Pemilihan Strategi
Sarana dan konsep perumusan strategi digambarkan melalui kerangka yang terdiri dari tiga tahap. Sarana-sarana seperti matrik SWOT, SPACE, BCG, dan Multi faktor serta Perencanaan strategi kuantitatif yang merupakan sarana-sarana yang digunakan untuk melakukan pemilihan strategi yang sangat membantu pengambil keputusan.
Kegiatan Belajar 2
Analisis Lain Dalam Pemilihan Strategi
Perilaku individu-individu yang ada dalam organisasi, aspek budaya dan aspek politik dalam pemilihan strategi sangat penting untuk diperhatikan dan di manajemeni. Ketidak selarasan budaya dengan strategi akan berdampak negatif dalam implementasi strategi. Demikian juga halnya dengan politik, politik dalam organisasi kalau tidak dikelola dengan baik akan berdampak pada kinerja organisasi.
Pengaruh dari semakin aktifnya Board of Directors dalam analisa lingkungan dan penyusunan strategi mempunyai dampak positif pada kinerja organisasi.

MODUL 7
IMPLEMENTASI STRATEGI

Kegiatan Belajar 1
Pertumbuhan dan Struktur Organisasi
Tahap implementasi strategi memerlukan pertimbangan dalam penyusunan struktur organisasi, karena keselarasan struktur dengan strategi merupakan satu hal yang penting untuk tercapainya implementasi strategi. Pertumbuhan organisasi terjadi kala skala organiasi berkembang. Pertumbuhan yang terjadi bisa vertikal dan bisa juga horizontal.
Pertumbuhan organisasi menghasilkan berbagai bentuk struktur organisasi seperti struktur fungsional, divisional produk, divisional geografis, organisasi unit bisnis, organisasi matrik dan struktur organiasi horizontal. Masing masing struktur tersebut mempunyai kelebihan dan kelemahan masing masing.
Kegiatan Belajar 2
Kepemimpinan dan Budaya Organisasi
Kepemimpinan strategis berkenaan dengan penentuan arah perusahaan dengan mengembangkan dan mengkomunikasikan visi kedepat serta memotivasi dan inspirasi para anggota organisasi untuk mengarah pada visi tersebut
Terdapat tiga elemen yang melekat pada kepemimpinan, yaitu mengajak dan memandu orang untuk mencapai tujuan, melibatkan kelompok orang yang diarahkan sehingga terdapat interaksi antar personal dan merupakan penggerak yang dapat memberikan arti atau nili yang lebih bagi bawahannya.
Salah satu teori kepemimpinan yang berorientasi pada perubahan adalah kepemimpinan transaksional, dan kepemimpinan transformasional.
Budaya organisasi sesungguhnya tumbuh karena diciptakan dan dikembangkan oleh individu-individu yang bekerja dalam suatu organisasi, yang diterima sebagai nilai-nilai yang harus dipertahankan dan diturunkan kepada setiap anggota baru.
Nilai-nilai tersebut digunakan sebagai pedoman bagi setiap anggota selama mereka berada dalam lingkungan organisasi tersebut, dan dapat dianggap sebagai ciri khas yang membedakan sebuah organisasi dengan organisasi lainnya.

MODUL 8
PENGENDALIAN STRATEGI

Kegiatan Belajar 1
Proses Pengendalian Stratejik
Aktivitas pengendalian meliputi tiga pandangan, yaitu pengendalian stratejik, pengendalian operasional dan pengendalian mutu. Proses pengendalian stratejik terdiri dari enam tahap (gambar 8.1). Dua tahap pertama berkenaan dengan penyusunan misi dan tujuan organisasi tahap berikutnya adalah mengukur kinerja untuk dibandingkan dengan standar atau target yang telah disepakati. Tahap 5-6 Melakukan tindakan koreksi kala terjadi kesenjangan antara target dan kinerja aktual atas implementasi stratejik yang telah dilakukan oleh perusahaan.
Kegiatan Belajar 2
Pengendalian Operasional dan Kualitas
Sistem pengendalian operasional merupakan pedoman untuk melakukan evaluasi tujuan-tujuan jangka pendek, umumnya jangka waktu satu bulan hingga satu tahun. Terdapat tiga sistem untuk pengendalian operasional yaitu anggaran (budgets), jadwal (schedule), dan faktor penentu keberhasilan (key success factors).
Pengendalian kulitas mengetengahkan istilah Total Quality Management (TQM) yang menjadi semakin populer pemanfaatannya dalam bisnis, sejak dipopulerkan oleh perusahaan-perusahaan yang ada di Amerika.

MODUL 9
MANAJEMEN STRATEGI PADA LINGKUNGAN GLOBAL

Kegiatan Belajar 1
Globalisasi Bisnis
Globalisasi terjadi karena pergeseran dunia ekonomi secara terintegrasi dan terjadinya ketergantungan ekonomi dunia. Terdapat dua komponen globalisasi yaitu globalisasi pasar dan globalisasi produksi
Globalisasi berkenaan dengan terjadinya penyatuan di berbagai industri secara global dikenal dengan globalisasi pasar. Globalisasi produksi berkenaan dengan tendensi antara perusahaan-perusahaan memberikan sumber komoditi dan jasa yang berasal dari beberapa lokasi yang berbeda diseluruh dunia.
Perbedaan yang ada pada sektor ekonomi politik, sistem ekonomi dan sistem legal (hukum) secara bersama sama telah mempengaruhi perkembangan ekonomi antar negara.
Perbedaan ini lalu membawa dampak pada implikasi bisnis berupa adanya daya tarik suatu negara sebagai pasar tempat berinvestasi, dengan ukuran manfaat, biaya dan resiko. Isu etika yang berlainan disetiap negara ditinjau dari segi demokratisasi, seperti di Amerika atau totalitarisme seperti Cina
Kegiatan Belajar 2
Manajemen Stratejik dalam Lingkup Pasar Global
Kegiatan belajar dua ini membahas tentang, strategi global, memasuki pasar asing, pemasaran global, operasional global, sumber daya manusia global.
Memasuki pasar global perusahaan dihadapkan pada beberapa pilihan strategi seperti Strategi global, strategi internasional, strategi multi domestik dan strategi transnasional. Namun demikian terdapat satu komponen yang harus diperhatikan yaitu aliansi strategi.Aliansi strategi ini menyajikan banyak kemudahan bagi perusahaan yang akan memasuki pasaran global. Namun demikian, harus juga diwaspadai karena terdapat pula faktor-faktor kegagalan yang mewarnai aliansi strategi, seperti keliru memilih partner, struktur aliansi yang tidak jelas, serta penanganan aliansi yang kurang pengalaman
Perusahaan juga di berikan beberapa alternatif cara untuk memasuki pasar asing, seperti ekspor, proyek turnkey, Lisensi, Waralaba, join venture dan kepemilikan sepenuhnya bagi negara tujuan. Bagian akhir kegiatan belajar ini membahas masalah pemasaran global, operasional global dan sumber daya manusia global

Sumber :www.ut.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar