Entri Populer

Entri Populer

Jumat, 04 November 2011

TAP Manajemen 2010.2 (New)

NASKAH UJIAN TUGAS AKHIR PROGRAM (EKMA4500) PROGRAM STUDI MANAJEMEN MASA UJIAN 2010.2 Kode Naskah 26; Tgl Ujian : Sabtu, 13-11-10 UJIAN URAIAN MANAJEMEN (EKMA4500) Penting! Kerjakanlah soal ujian ini dengan jujur, jika terbukti melakukan kecurangan /contek-mencontek selama ujian, Anda akan dikenai sanksi akademis berupa pengurangan nilai atau tidak diluluskan (diberi nilai E). Apabila terbukti menggunakan JOKI pada saat ujian, semua mata kuliah yang ditempuh akan diberi nilai E. PT. MAX TOP PT. Max Top adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang telekomunikasi, termasuk telepon genggam. Saat ini PT. Max Top menempati posisi pertama dalam meraih pangsa pasar di Indonesia. PT. Max Top merapkan filosofi “kepuasan pelanggan berarti kesejahteraan” yang mulai dicanangkan sejak tahun 2005. Pihak manajemen selalu menekankan bahwa apabila pelanggan puas dengan produk mereka, maka akan mendatangkan keuntungan besar bagi perusahaan dan pada akhirnya akan mendatangkan kesejahteraan bagi seluruh karyawan. Demikian pula sebaliknya, apabila pelanggan tidak puas dengan produk mereka, maka penjualan akan menurun dan pada akhirnya perusahaan akan mengalami kerugian. Selama sepuluh tahun beroperasi, PT. Max Top telah memproduksi berbagai peralatan komunikasi berteknologi tinggi bertujuan untuk memuaskan pelanggan. Dengan alasan kepuasan pelanggan itulah, pihak manajemen menetapkan standar mutu yang ketat, mulai dari pengadaan bahan baku, pemilihan pemasok, proses produksi, tenaga ahli, sampai pada model produk. Pada pertengahan tahun 2010, PT. Max Top memproduksi satu produk telepon genggam merek terbaru dengan fitur-fitur yang sangat canggih, eksklusif dan mengakomodasi kebutuhan konsumen masa kini. Produk telepon genggam baru tersebut memiliki kelebihan fitur kamera perekam dengan resolusi tinggi serta dilengkapi dengan memori yang cukup besar. Telepon genggam ini dapat dikatakan juga berfungsi sebagai computer mini, mengingat kemampuannya yang menyamai kemampuan computer PC. Selain kelebihan dari sisi teknologi komunikasi, telepon genggam ini juga memiliki kelebihan utama yaitu tahan air sehingga pemakai tidak terlalu risau apabila telepon genggamnya terkena air. Telepon genggam baru ini diperkenalkan ke pasar dengan Tipe G221 sebagai pengembangan dari tipe sebelumnya. Produk G221 ini diharapkan mampu meraih pasar yang lebih luas, karena pihak manajemen sangat yakin akan kemampuan dan kelebihan produk tersebut. Agar dapat meraih pasar seluas-luasnya, perusahaan melakukan promosi melalui berbagai media agar konsumen semakin mengenali produk tersebut. Sebagai salah satu pemain dalam industri elektronik, PT. Max Top juga menghadapi beberapa pesaing potensial yang bermaksud akan mengikuti inovasi yang dilakukan PT. Max Top. Adanya beberapa pesaing dalam industri ini menyebabkan tiap-tiap produsen berusaha untuk membangkitkan keunggulan terhadap merek bagi pasarnya. Menyadari akan semakin ketatnya persaingan dalam bisnis telepon genggam. PT. Max Top selalu berusaha meningkatkan kualitasnya melalui perbaikan-perbaikan dalam bidang manajemen keuangan, sumber daya manusia, pemasaran sampai pada proses produksinya. Divisi marketing selaku divisi yang cukup berperan dalam keberhasilan produk di pasar harus dapat menentukan harga yang tepat serta strategi promosi yang dapat dilakukan. Produk G221 dibuat sebagai produk yang eksklusif yang ditujukan bagi para eksekutif yang menuntut kemudahan layanan sesuai yang diinginkan. Tepat pada bulan Juni 2010, G221 resmi diluncurkan di pasaran dengan wilayah pemasaran utama meliputi pulau Jawa, Bali, dan Sumatera. Pertumbuhan penjualan yang masih lambat di awal-awal penjualan produk merupakan tantangan utama yang harus dihadapi pihak manajemen. Agar G221 dapat menarik minat konsumen yang mengutamakan kualitas dan kemudahan, maka dilakukan strategi pemasaran yang memfokuskan pada harga yang tinggi yang dibarengi dengan promosi yang gencar melalui berbagai media. Sebagai perusahaan yang telah memiliki reputasi yang cukup baik dalam hal kualitas, maka PT. Max Top selalu menekankan pada kualitas produk walaupun harga akan menjadi lebih mahal. Saat ini PT. Max Top memiliki pabrik perakitan di Bekasi. Pada awal tahun 2011, PT. Max Top berencana untuk memperluas daerah pemasaran meliputi wilayah Indonesia bagian timur yang diharapkan dapat memberikan tambahan keuntungan bagi perusahaan. Untuk itu pihak manajemen merencanakan untuk mendirikan satu pabrik baru. Terdapat 3 alternatif kota yang dapat dijadikan lokasi pabrik yaitu kota A, kota B, dan kota C. Apabila pabrik ditempatkan di kota A, maka biaya tetap per bulan yang akan ditanggung perusahaan saat pabrik telah beroperasi adalah sebesar Rp. 50.000.000,00 dan biaya variable sebesar Rp.350.000,00 per unit. Untuk kota B, biaya tetap per bulan adalah sebesar Rp. 35.000.000,00 dan biaya variable sebesar Rp. 400.000,00 per unit. Dan untuk kota C biaya tetap per bulan adalah sebesar Rp. 40.000.000,00 dan biaya variable sebesar Rp.300.000,00 per unit. Pihak manajemen memperkirakan bahwa produk G221 akan mampu meraih sukses sampai dengan minimal dua tahun mendatang. Pada tahun ketiga, akan dikembangkan produk baru yang lebih canggih dari tipe G221 yaitu tipe G222 dengan fitur yang jauh lebih memuaskan. Untuk mempersiapkan produk G222, pihak manajemen berencana untuk melakukan investasi pembelian mesin yang dapat menunjang keakuratan fitur-fitur G222. Pihak manajemen menerima tawaran mesin dari Jerman dengan merek “PEGASUS” seharga Rp.1.000.000.000,00. Mesin ini diharapkan mampu memberikan penghasilan ke perusahaan sebesar Rp.270.000.000,00 per tahun. Di samping tawaran mesin “PEGASUS”, perusahaan juga tengah mempertimbangkan tawaran dari Jepang dengan merek “HOKAIDO” seharga Rp.900.000.000,00. Mesin ini mampu memberikan penghasilan sebesar Rp.210.000.000,00 per tahun. Pimpinan PT. MAX TOP menyadari betul bahwa agar dapat memenangkan persaingan, perusahaan harus melakukan berbagai efisiensi dan perbaikan di segala bidang, termasuk dalam bidang sumber daya manusia. Saat ini PT. MAX TOP tengah menyusun analisis kebutuhan tenaga IT mengingat tenaga IT merupakan tenaga kerja inti bagi kalancaran produksi perusahaan. Saat ini bagian HRD sedang melakukan riset mengenai probabilitas daya tahan tenaga IT pada dua perusahaan pesaing utama, yaitu PT. Prima Mandiri dan PT.Indo Nusa Telekomindo untuk dibandingkan dengan probabilitas daya tahan tenaga IT PT. Max Top. Data yang dapat dikumpulkan pada bagian ini adalah seperti pada Tabel 1. Tabel 1 Data Probabilitas Karyawan NAMA PERUSAHAAN LEVEL KARYAWAN IT TAHUN 2010 JUMLAH KEHILANGAN TENAGA IT PT. PRIMA MANDIRI PT. INDO NUSA TELEKOMINDO PT. MAX TOP 500 400 700 50 70 40 Sejak tahun 2009 perusahaan menetapkan upah sesuai dengan keputusan pihak manajemen perusahaan. Upah yang diterima para karyawan dibagi dalam dua golongan yaitu : 1. Gaji bulanan. Gaji ini diberikan kepada karyawan staf tetap yang besarnya antara dua hingga lima juta rupiah setiap bulan. 2. Upah harian yang dibayarkan seminggu sekali. Upah ini diberikan kepada karyawan tidak tetap yaitu karyawan bagian finishing dan petugas angkut. Besarnya upah antara Rp. 50.000,00 hingga Rp. 60.000,00 per hari. PERTANYAAN : 1. Hitunglah total biaya untuk setiap lokasi dengan mempertimbangkan biaya tetap dan biaya variable pada kapasitas 400 unit per bulan, kemudian tentukan kota manakah yang sebaiknya dipilih! Jelaskan alasan Saudara!. (Nilai Maximum : 25%) 2. Hitunglah payback period tiap-tiap mesin, kemudian tentukan mesin manakah yang sebaiknya dibeli perusahaan. Jelaskan alasan Saudara! (Nilai Maximum : 25%). 3. a). Tentukan produk G221 saat ini berada pada tahap apa dalam daur hidup produknya?. Jelaskan ciri-ciri tahapan daur hidup tersebut. b). Berdasarkan uraian kasus, strategi pemasaran apakah yang digunakan oleh pihak manajemen PT. Max Top sesuai tahapan daur hidup produk yang sudah Anda pilih pada point a).? Jelaskan alasan Saudara! c). Jelaskan bauran promosi produk yang dapat dipilih perusahaan! (Nilai Maximun [point a, b,c ] : 25%) 4. a). Hitunglah probabilitas daya tahan karyawan bagian IT untuk ketiga perusahaan! b). Tentukan perusahaan manakah yang mempunyai probabilitas daya tahan yang paling baik! c). Jika pada perusahaan lain besarnya upah bagian finishing dan petugas angkut berkisar antara Rp. 70.000,00 hingga Rp.80.000,00 per hari, maka sesuai dengan teori keadilan (equity theory) tindakan apa yang kemungkinan akan dilakukan oleh karyawan bagian finishing dan petugas angkut PT. Max Top. (Nilai Maximun [point a, b, c]: 25%) Kiriman soal dari Lily Arifin - Peserta Ujian TAP UPBJJ Jakarta file : jtriwiyanto

Kamis, 03 November 2011

TAP Manajemen 2010.1


NASKAH UJIAN TUGAS AKHIR PROGRAM (EKMA4500) PROGRAM STUDI MANAJEMEN MASA UJIAN 2010.1 Kode Naskah 20; Tgl Ujian : Sabtu, 15-05-10 UJIAN URAIAN MANAJEMEN (EKMA4500) Penting! Kerjakanlah soal ujian ini dengan jujur, jika terbukti melakukan kecurangan /contek-mencontek selama ujian, Anda akan dikenai sanksi akademis berupa pengurangan nilai atau tidak diluluskan (diberi nilai E). Apabila terbukti menggunakan JOKI pada saat ujian, semua mata kuliah yang ditempuh akan diberi nilai E. PT. UNICLEAN PT. Uniclean adalah perusahaan yang memproduksi berbagai macam produk kecantikan seperti shampoo, sabun madi, pasta gigi, hand and body lotion serta berbagai jenis produk lainnya. Perusahaan berdiri sejak tahun 1995 dengan produk utamanya saat itu adalah sabun mandi merek Lembut. Seiring dengan pesatnya permintaan konsumen, perusahaan mulai memproduksi produk-produk lainnya yaitu shampoo merek Dimensi, pasta gigi merek Putihdent dan hand and body lotion merek Marini. Jangka waktu limabelas tahun sejak berdiri, PT Uniclean mampu membuktikan sebagai perusahaan yang dapat bertahan di tengah badai krisis ekonomi dan keuangan yang sempat melanda Indonesia di tahun 1998 dan 2008. Pada tahun 2008, tiga belas tahun setelah perusahaan berdiri, pihak manajemen berencana untuk mengembangkan satu produk perawatan wajah khusus wanita di atas usia 30 tahun karena pihak manajemen mulai membaca keinginan sebagian besar wanita Indonesia yang semakin peduli pada kecantikan wajah. Produk baru tersebut direncanakan akan diluncurkan pada tahun 2010, dua tahun sejak ide awal produk ditemukan. Tuan Henri Kusno sebagai presiden direktur PT Uniclean menunjuk Tuan Adi Mulya selaku manajer pemasaran untuk membentuk tim yang akan merumuskan dan akhirnya memproduksi produk yang dimaksud. Sebagai langkah awal, Tuan Adi Mulya membentuk satu tim lintas divisi. Tim tersebut terdiri dari beberapa orang dari divisi marketing, divisi Research $ Development, divisi finansial serta divisi operasi. Hasil pertemuan awal tim tersebut menunjukan bahwa langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan survei keinginan konsumen. Tim akan mengadakan riset mengenai keinginan konsumen mengenai produk perawatan wajah yang aman. Survei dilakukan di lima kota besar di Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Medan. Survei dilakukan pada wanita diatas usia 30 tahun yang diharapkan menjadi target pasar utama produk yang akan dikembangkan. Survei dilakukan selama enam bulan dan hasil survei menunjukan bahwa konsumen menginginkan produk yang murah, sehat, aman untuk daerah tropis, serta ampuh mengatasi keluhan wanita di usia tersebut, yaitu mampu menghilangkan noda hitam dan kerut di wajah. Hasil survei tersebut langsung ditindaklanjuti oleh divisi Research & Development dengan mengembangkan formula sesuai dengan yang diinginkan konsumen. Setelah dilakukan berbagai macam percobaan dan uji laboratorium, divisi Research & Development akhirnya dapat mengembangkan satu produk yang berkwalitas aman dan sesuai untuk daerah tropis. Menindaklanjuti hasil temuan divisi Research & Development tersebut, divisi finansial harus memutuskan untuk melakukan pembelian satu unit mesin baru yang dapat digunakan untuk memproduksi produk baru tersebut. Terdapat penawaran mesin yang akan diimpor dari Jepang dengan harga Rp 300.000.000, taksiran umur ekonomis mesin selama 4 tahun dan nilai sisa sebesar Rp 80.000.000 pada tahun keempat berdasarkan perhitungan metode penyusutan garis lurus. Mesin ini diharapkan mampu memberikan laba setelah pajak Rp 100.000.000 oada tahun pertama sampai dengan tahun keempat. Pihak manajemen harus menentukan apakah mesin tersebut memberikan keuntungan bagi perusahaan ataukah tidak. Apabila hasil analisis finansial menunjukan bahwa mesin tersebut memberikan keuntungan maka perusahaan akan membelinya. Sebaliknya, apabila ternyata mesin tersebut tidak memberikan keuntungan, maka perusahaan akan beralih ke tawaran lain yang lebih menguntungkan. Divisi marketing selaku divisi yang cukup berperan dalam keberhasilan produk di pasar harus dapat menentukan harga yang sesuai, kemasan serta strategi promosi yang dapat dilakukan. Produk yang baru tersebut diberi merek Masiwhite agar mudah diingat konsumen serta memberikan kesan lebih ekslusif. Tepat pada awal tahun 2010, Maxwhite resimi diluncurkan dipasaran dengan wilayah pemasaran utama meliputi pulasu Jawa, Bali dan Sumatera. Pertumbuhan penjualan yang masih lambat di awal-awal penjualan produk merupakan tantangan utama yang harus dihadapi pihak manajemen. Agar Maxwhite dapat menarik minat konsumen yang peka terhadap harga, maka dilakukan strategi pemasaran yang memfokuskan pada kemasan dan harga yang terjangkau. Produk dibuat dalam dua macam kemasan, yaitu kemasan kecil seberat 5 gram dan kemasan besar seberat 15 gram. Untuk menerobos pasar dan memperoleh pangsa pasar yang besar, divisi pemasaran melakukan strategi lebih memperkenalkan kemasan kecil dengan harga per unit yang murah diiringi dengan tingkat promosi yang tinggi. Survei pasar menunjukan saaat ini beberapa katagori perusahaan juga menawarkan produk yang sama. Promosi gencar dilakuak pada stasiun-stasiun televisi swasta serta beberapa majalah dan tabloid wanita untuk menghadapi persaingan yang kuat. Kemasan 5 gram dibuat dengan pertimbangan bahwa kemasan tersebut cukup untuk digunakan selama satu bulan, sehingga lebih ekonomis. Promosi gencar dilakukan untuk memperkenalan produk Maxwhite dengan harga murah dan pas untuk penggunaan selama satu bulan. Pada pertengahan tahun 2010, PT Uniclean berencana untuk memperluas daerah pemasaran meliputi wilayah Indonesia bagian timur yang diharapkan dapat memberikan tambahan keuntungan bagi perusahaan. Pihak manajemen memiliki 3 alternatif kota yang dapat dijadikan gudang distribusi pengiriman yaitu kota A, Kota B, dan Kota C. Gudang ini berfungis untuk menerima barang dari pusat dan selanjutnya memasarkan barang-barang tersebut ke seluruh kota pemasaran di wilayah Indonesia timur. Apabila gudang ditempatkan di kota A, maka biaya tetap per bulan yang akan ditanggung perusahaan saat gudang telah beroperasi adalah sebesar Rp 20.000.000 dan biaya variable sebesar Rp 1.200 per unit. Untuk kota B biaya tetap perbulan adalah sebesar Rp 30.000.000 dan biaya variable sebesar Rp 1.000 per unit, dan untuk kota C biaya tetap perbulan adalah sebesar Rp 26.000.000 dan biaya variable sebesar Rp 1.100 per unit. Gudang yang akan digunakan diharapkan mampu menampung produk sebanyak 1.000 unit per bulan. Pimpinan puncak PT Uniclean menyadari betul bahwa tingkat persaingan yang dihadapi tidaklah ringan. Untuk mempersiapkan pengoperasian gudang baru yang diperkirakan mulai beroperasi pada tahun 2011, pihak manajemen mulai menghitung jumlah karyawan dan tenaga penjual yang akan dipekerjakan. Dalam merekurt karyawan baru, perusahaan biasanya menggunakan recruiting yield pyramid untuk menghitung jumlah pelamar yang harus dihasilkan oleh perusahaan. Dari pengalaman yang lalau diperoleh data sebagi berikut : 1. Rasio antara penawaran deng karyawan (baru) yang benar-benar diangkat adalah 2:1 2. Rasio antara calon karyawan yang diwawancara dengan penawaran yang diberikan perusahaan adalah 3:2 3. Rasio antara calon karyawan yang diundang untuk diwawancara dengan calon yang senyatanya diwawancara adalah 2:1 4. Rasio antaracalon karyawan yang pertama kali kontak dengan perusahaan dengan yang benar-benar diundang adalah 2:1 PERTANYAAN : 1. Tentukan apakah penawaran mesin dari Jepang tersebut sebaiknya dibeli atau tidak dengan menggunakan metode Net Present Value (NPV) dengan tingkat bunga yang relevan adalah 16% pertahun ! 2. Tentukan lokasi gudang mana yang sebaiknya dipilih dengan mempertimbangkan biaya tetap dan biaya variable di tiap-tiap lokasi ! 3. a. Tentukan produk Maxwhite berada pada tahap apa dalam daur hidup produknya ! Jelaskan alasan Saudara berdasarkan uraian pada soal ! b. Berdasarkan uraian soal, strategi pemasaran apakah yang digunakan oleh pihak manajemen PT. Uniclean sesuai dengan tahapan daur hidup produk yang sudah Anda pilih pada point a? Jelaskan alasan Saudara berdasarkan uraian pada soal! 4. Tentukan besaran pengontak awal yang harus dihasilkan oleh perusahaan jika perusahaan menetapkan jumlah karyawan yang akan diangkat sebanyak 40 orang ! Disalin dari aslinya oleh - Roy Mahendrajaya Gautama - 014307928 file Jtriwiyanto

TAP Manajemen 2011.1

NASKAH UJIAN TUGAS AKHIR PROGRAM (EKMA4500) PROGRAM STUDI MANAJEMEN MASA UJIAN 2011.1 Kode Naskah 32; Tgl Ujian : Sabtu, 14-05-11 UJIAN URAIAN MANAJEMEN (EKMA4500) Penting! Kerjakanlah soal ujian ini dengan jujur, jika terbukti melakukan kecurangan /contek-mencontek selama ujian, Anda akan dikenai sanksi akademis berupa pengurangan nilai atau tidak diluluskan (diberi nilai E). Apabila terbukti menggunakan JOKI pada saat ujian, semua mata kuliah yang ditempuh akan diberi nilai E. PT. MERAH DELIMA PT. Merah Delima merupakan perusahaan yang memproduksi makanan dan minuman dan telah berdiri sejak tahun 1982. Selama 29 tahun berdiri, PT. Merah Delima telah memproduksi berbagai jenis makanan instant, termasuk mie instant, bubur instant, sirop, biscuit kaleng, dan beberapa jenis makanan ringan lainnya. Presiden direktur PT. Merah Delima saat ini adalah Tuan Michael Hadijaya yang merupaka generasi kedua pemilik perusahaan sekaligus anak dari Tuan Ronnie Hadijaya. Sejak ayahnya menyerahkan kepemimpinan paa tahun 2005, Tuan Michael Hadijaya menghadapi tantangan yang sangat berat karena semakin banyaknya pesaing dalam industri sejenis. Sejak tahun 2000, pelaku industri makanan dan minuman di Indonesia semakin menjamur dikarenakan peluang pasar yang cukup menjanjikan. Beberapa pemain utama dalam industri ini mampu bertahan sebagai pemimpin pasar, namun tidak jarang juga perusahaan yang terpaksa gulung tikar. PT. Merah Delima memiliki produk unggulan, yaitu mie instan yang merupaka produk dengan tingkat penjualan terbesar. Untuk produk mie instan, PT. Merah Delima juga berhasil melakukan ekspor ke berbagai negara antara lain Jepang, Singapura, Malaysia, Hongkong dan Taiwan. Produk mie instan yang diproduksi PT. Merah Delima diberi merek Rasamie yang telah memimpin pasar selama sepuluh tahun terakhir. Perencanaan yang strategis yang selalu ditekankan oleh Tuan Michael adalah melakukan promosi melalui berbagai media periklanan, termasuk televise, media cetak, dan radio. Namun demikian, seiring dengan semakin banyaknya pesaing-pesaing dalam industri ini dan perubahan selera konsumen, menyebabkan penurunan penjualan produk Rasamie selama satu tahun terakhir. Tuan Michael menyadari bahwa hanya melakukan promosi tidaklah cukup untuk membangkitkan kembalai penjualan Rasamie. Tuan Michael ingin tetap mempertahankan Rasamie dengan melakukan beberapa perbaikan. Kendala yang dihadapi PT. Merah Delima saat ini adalah keterbatasan mesin dan peralatan yang menyebabkan PT. Merah Delima kesulitan memenuhi permintaan Rasamie untuk Pulau Sulawesi dan Kalimantan. Hal ini menyebabkan konsumen beralih ke merek lain yang mudah mereka dapat di daerah tersebut. Berkaitan dengan keinginan Tuan Michael untuk meningkatkan kembali penjualan Rasamie, dilakukan perencanaan strategis tidak hanya pada usaha melakukan promosi dan periklanan saja, tetapi juga berusaha meningkatkan citra merek Rasamie di mata masyarakat. Disamping itu, Tuan Michael juga tengah mempertimbankan ekspansi dengan mendirikan pabrik baru. Selian itu dipertimbangkan penggantian mesin yang lama karena dinilai sudah tidak produktif lagi dan memerlukan biaya perawatan yang mahal karena sering mengalami kerusakan. Berkaitan dengan pengadaan mesin baru, Tuan Michael tengah mempertimbangkan untuk melakukan pembelian mesin yang diimpor dari Jepang. Mesin tersebut memiliki kemampuan otomatisasi yang tinggi, sehingga dapat mengurangi tenaga kerja langsung. Mesin tersebut bernilai Rp. 320 juta dan memiliki umur ekonomis selama 30 tahun. Dalam hal pengadaan mesin, Tuan Michael memiliki dua alternative pengadaan, yaitu alternative pertama adalah membeli mesin tersebut dengan cara dicicil langsung melalui produsen dengan keharusan membayar DP sebesar Rp. 20 juta dan sisa cicilan dibayarkan sebesar Rp. 16,5 juta per bulan selama 30 bulan. Alternatif kedua adalah melakukan pinjaman kepada pihak lain sebesar Rp. 320 juta dengan cicilan Rp. 19,5 juta per bulan selama 35 bulan. Tuan Michael harus menentukan pilihan yang lebih menguntungkan bagi perusahaan. Apabila mesin baru mulai berproduksi, maka tugas Tuan Michael selanjutnya adalah menentukan orang-orang yang akan menempati posisi yang baru yang berkaitan dengan operasional mesin. Tugas tersebut diserahkan kepada Tuan Ridwan selaku manager HRD. Tuan Ridwan tengah mempertimbangkan metode rekrutmen yang paling sesuai bagi perusahaan. Menurutnya, akan lebih menguntungkan bagi perusahaan jika mencari orang-orang lama yang berkompetensi baik untuk menempati jabatan supervisor pada lini mesin yang baru. Apabila menggunakan orang-orang baru, maka akan memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Orang-orang lama ini akan dianalisis dan dievaluasi untuk menilai kemampuan mereka menempati posisi baru. Untuk penempatan posisi tersebut, Tuan Ridwan membuka semua kesempatan pada semua karyawan dan seleksi awal adalah menilai komitmen, kedisiplinan, dan masa kerja karyawan baik karyawan yang telah menjabat sebagai supervisor maupun yang belum menjabat sebagai supervisor. Rencana ekspansi yang telah disusun menghasilkan empat alternative lokasi yaitu mendirikan pabrik di kota A, kota B, kota C atau kota D. Data biaya tetap dan biaya variabel apabila berproduksi adalah sebagai berikut : Lokasi Biaya Tetap / bulan Biaya Variabel / unit Kota A Rp. 10.000.000,- Rp. 1.250,- Kota B Rp. 9.000.000,- Rp. 1.500,- Kota C Rp. 11.000.000,- Rp. 1.000,- Kota D Rp. 10.000.000,- Rp. 1.500,- PERTANYAAN : Bedasarkan kasus pada PT. Merah Delima, maka analisislah : 1. Lokasi pabrik manakah yang sebaiknya dipilih, apabila perusahaan menetapkan untuk berproduksi pada tingkat produksi 5.000 unit per bulan. Jelaskan jawaban Anda ! (nilai 25%). 2. Cara pembelian mesin yang paling menguntungkan, apakah membeli mesin langsung secara kredit atau menggunakan pinjaman dana dari pihak lain dengan menggunakan metode internal rate of return (IRR) !. (nilai 25%) 3. a. Jenis sumber karyawan yang digunakan oleh PT. Merah Delima untuk rekrutmen dan jelaskan jawaban Anda !. b. Cara-cara pengisian lowongan jabatan yang dapat dilakukan oleh Tuan Ridwan berdasarkan jenis sumber karyawan yang Anda pilih pada poin 3.a diatas dan jelaskan pengertian masing-masing cara tersebut !. (nilai 3.a dan 3.b 25%) 4. a. Berada pada tahap daur hidup apakah produk Rasamie ? Jelaskan alasan Anda memilih daur hidup tersebut.!. b. Strategi pemasaran apakah yang yang digunakan Tuan Michael berdasarkan jawaban Anda pada poin 4.a dan jelaskan jawaban Anda !. (nila 4.a dan 4.b 25%) Kiriman soal dari Irwansyah - Peserta Ujian TAP 2011.1 File Jtriwiyanto

Rabu, 19 Januari 2011

TAP Administrasi Negara 2004.2


NASKAH UJIAN
TUGAS AKHIR PROGRAM
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA (ADPU4500)
MASA UJIAN 2004.2
Kode Naskah 47; Tgl Ujian : Sabtu, 06-11-2004
Sifat Ujian : Open Book
Tidak Boleh Pakai Kalkulator

Sesungguhnya, apapun yang Anda perbuat, Tuhan Maha Mengetahui.
Karena itu, bekerjalah dengan jujur dan jangan berbuat curang !

RENTE DALAM BIROKRASI PELAYANAN PUBLIK

A. KASUS
Masyarakat pengguna jasa layanan public terpaksa melakukan rente. Rente adalah kata lain dari uang pelican, uang semir, uang sogok atau pungutan liar yang diberikan kepada birokrasi pelayan public. Masyarakat terpaksa melakukannya karena kalau tidak mereka tidak akan menerima pelayanan yang semestinya.

Hasil penelitian tentang Kinerja Pelayanan Publik pada Instansi Perizinan dan Pertanahan di Sumatra Barat, Sulawesi Selatan, dan DIY menunjukkan hal tersebut. Sebanyak 58% masyarakat mengaku telah memberikan biaya diluar biaya resmi setiap berurusan dengan birokrasi. Pada sisi yang sama, 61% birokrasi atau petugas pelayanan public menyatakan telah menerima pemberian dalam bentuk uang atau barang dari masyarakat. Mengenai pelaku awalnya baik masyarakat maupuan birokrat sama-sama berinisiatif memberi kesempatan untuk melakukan praktik rente ini.

Rente pelayanan public terjadi karena PERTAMA, kuatnya peran birokrasi dalam pemberian pelayanan public yang pada sisi lain tidak seimbang dengan pengawasan yang efektif dari kekuatan politik (DPR/DPRD) dan masyarakat. KEDUA, tiadanya kepemimpinan birokrasi yang menegakkan aturan standard pelayanan dan memberikan sanksi kepada bawahan yang melanggar. Bahkan pemimpin cenderung memberi peluang terjadinya rente tersebut. KETIGA, rendahnya penghasilan yang diterima pegawai. Pegawai cenderung menaikkan standar hidupnya ketika meletakkan diri dalam status social masyarakat. Dalam memenuhi kepentingan ini, pegawai mencari pendapatan tambahan di luar pendapatan resmi.

Sumber : Rente dalam Birokrasi Pelayanan Publik, http://www.cpps.or.id//upload/policy briefs/policy brief rente berokrasi bw. 2.pdf.
B. SOAL :
No. PERTANYAAN : SKOR
1. Jika Anda ingin mereformasi birokrasi sehingga dapat memberikan pelayanan sesuai dengan aspirasi pengguna jasa (masyarakat) bagaimana cara Anda mereformasi birokrasi tersebut?
Gunakan konsep formulasi dan pelaksanaan kebijakan public! 8
2. Rente birokrasi dalam pelayanan public ternyata berkaitan dengan kepemimpinan birokrasi. Analisislah kepemimpinan bagaimana yang dapat menciptakan birokrasi yang bersih, efektif, dan efisien ! 8
3. Jika birokrasi didaerah Anda disinyalir terjadi rente birokrasi dalam pelayanan public, apa yang Anda lakukan bila Anda ingin menyehatkan birokrasi didaerah Anda tersebut? Gunakan konsep diagnosis dan invervensi!. 8
4. Salah satu penyebab rente birokrasi dalam pelayanan public adalah kuatnya peran birokrasi dan lemahnya pengawasan (politik maupun masyarakat). Jika Anda, ingin membenahi birokrasi kita sehingga dapat memberikan pelayanan public yang memuaskan, bagaimana cara membenahi birokrasi kita?
Gunakan konsep system administrasi Negara Indonesia dan teori organisasi! 12
Jumlah 36

Selamat Mengerjakan !!
by jtriwiyanto

Sabtu, 15 Januari 2011

TAP Administrasi Niaga 2005.1

NASKAH UJIAN
TUGAS AKHIR PROGRAM (TAP)
Program Studi Administrasi Niaga
Tutup Buku / Boleh Pakai Kalkulator
Kode Mata Kuliah : ADBI4500
Kode Naskah : 48
Masa Ujian : 051
Tanggal Ujian : Sabtu / 14 – 05 -2005
Waktu Ujian : 11.00 – 14.00 WIB (180 menit)
12.00 - 15.00 WITA (180 menit)
13.00 - 16.00 WIT (180 menit)
Petunjuk:
1. Telitilah kode matakuliah, jumlah halaman, dan jumlah soal dalam naskah TAP ini. Naskah ini terdiri dari 03 halaman yang berisi 05 butir soal. Kalau tidak sesuai laporkan kepada Pengawas.
2. Bacalah petunjuk cara menjawab soal dengan cermat.
3. Nilai hanya diberikan terhadap jawaban yang benar dan tidak akan dikenakan denda terhadap jawaban yang salah.
4. Jawaban ditulis pada Buku Jawaban Ujian (BJU), dengan tulisan yang jelas dan mudah dibaca.
5. Jangan mencorat-coret BJU, gunakan buram atau lembar kosong pada Naskah Ujian untuk coret-mencoret.
6. Tidak diperkenankan meminta penjelasan kepada siapapun yang berkaitan dengan materi ujian.
7. Naskah Ujian ini tidak dilampiri tabel.
8. BJU tidak boleh kotor, basah, terlibat atau robek.
9. Periksalah kembali penulisan identitas kemahasiswaan Anda pada BJU karena, kesalahan pengisian identitas bisa menyebabkan Anda tidak lulus ujian ini.
10. Setelah selesai ujian, serahkan BJU kepada Pengawas Ujian dan naskah ujian boleh diambil.

INDUSTRI ROTAN
DI TENGAH MELIMPAHNYA BAHAN BAKU
Indonesia merupakan negara penghasil rotan terbesar di dunia, namun devisa yang diperoleh dari hasil ekspor rotan masih relatif kecil. Sebagai contoh, ketika keran ekspor rotan mentah dibuka sejak tahun 1999, total ekspor rotan asalan dan setengah jadi pada tahun 2003 mencapai 28,5 juta kilogram dengan nilai jual hanya 18,16 juta dollar Amerika Serikat (AS) atau Rp 163,49 milyar (dengan kurs Rp 9.000 per dollar AS). Kini, pemerintah melarang ekspor rotan mentah dan rotan asalan. Tujuan kebijakan ini antara lain agar pemerintah daerah dan masyarakat bisa mengolah rotan mentah menjadi produk rotan sehingga memiliki nilai tambah yang tinggi.
Sebagai gambaran, satu peti kemas produk kerajinan rotan menghabiskan bahan baku sekitar 3.000 kilogram. Jika rotan mentah yang diekspor sebanyak 28,5 juta kilogram, sebenarnya bisa menghasilkan 9.500 kontainer kerajinan rotan. Harga produk atau kerajinan rotan minimal 8.500 dollar AS per kontainer atau seluruhnya senilai 80,75 juta dolar AS. Berarti nilai tambah produk rotan hampir lima kali lipat dibandingkan dengan rotan asalah/mentah.
Salah satu daerah yang memiliki industri rotan adalah Cirebon, khususnya di kabupaten Kuningan, Majalengka, Indramayu, Cirebon, dan Kota Cirebon. Kini, lebih dari 400.000 orang penduduk menggantungkan hidup dari usaha mebel rotan. Bisnis rotan di Cirebon seakan sudah menggurita, mulai dari industri rumahan sampai perusahaan eksportir.
Menurut catatan Asosiasi Industri Permebelan & Kerajian Indonesia (Asmindo) Komisariat Daerah Cirebon yang dikuti dari sumber data Depperindag Kabupaten Cirebon tahun 1999, realisasi ekspor mebel rotan Cirebon (tidak termasuk kerajinan tangan yang umumnya berbahan baku limbah mebel rotan) tercatat senilai 84,38 juta dollar AS, tahun 2000 menjadi 91,55 juta dollar AS, tahun 2003 sebesar 101,67 juta dollar AS, dan tahun 2004 sekitar 116,57 juta dollar AS. Nilai tersebut belum termasuk yang diekspor melalui Jakarta dan kota lainnya di Indonesia. Selain menggarap pasar ekspor, industri rotan Cirebon juga menyasar pasar lokal, meskipun omzet mebel rotan ekspor nilainya lebih besar daripada pasar lokal.
Tahun 1995 mebel rotan buatan Indonesia, Cirebon khususnya, masih bisa bersaing dengan produksi China, tetapi sekarang China tak bisa disepelekan. Dari sisi desain dan kualitas, mebel rotan buatan China tidak kalah dari produk kita, namun harganya bisa jauh lebih murah.
Salah satu yang diharapkan pengusaha mebel rotan dari pemerintah adalah pemberlakuan terminal handling charge (THC) yang bersaing. Menurut pengusaha, komponen THC di Indonesia termasuk tinggi dibandingkan dengan negara Asia lainnya, yaitu sebesar 260 dollar AS untuk setiap kontainer berukuran sekitar 40 kaki. Sebagai perbandingan, THC serupa di Malaysia hanya sebesar 68 dolar AS, Singapura mematok 160 dollar AS, Thailand 75 dollar AS, dan Myanmar hanya 50 dollar AS.
Dari gambaran industri mebel rotan di Cirebon, tampak bahwa industri mebel dan kerajinan rotan di negara kita memliki potensi yang luar biasa, baik dari segi penyerapan tenaga kerja mapun devisa ekspor. Hal ini tidak lepas dari melimpahnya hasil hutan tersebut yang ada di negara kita. Namun hingga kini industri mebel rotan kita masih kalah bersaing di pasar internasional dengan produk yang sama dari negara, yang justru bukan penghasil rotan, yaitu China dan Taiwan. Oleh karena itu, pemerintah pusat dan pemerintah daerah (penghasil rotan) harus bekerja keras untuk mendayagunakan hasil hutan tersebut, sebagai salah satu kekayaan negara yang sangat menjanjikan bagi kemakmuran bangsa.
Pertanyaan
Nomor Satu
• Jelaskan tiga fungsi manajemen keuangan. Berikan ilustrasi dengan contoh perkembangan industri mebel di Indonesia. (Nilai: 6 poin)
• Susunlah Laporan Sumber dan Penggunaan Dana PT Rattani berdasarkan necara PT Rattani tahun 2003 dan 2004 berikut ini: (Nilai: 6 poin)
• Tanggal ; 31-12-2003 ; 31-12-2004
Kas ; Rp 1.750.000,- ; Rp 1.900.000,-
Piutang ; Rp 3.500.000,- ; Rp 5.200.000,-
Persediaan ; Rp 8.150.000,- ; Rp 12.600.000,-
Mesin dan Peralatan ; Rp 3.500.000,- ; Rp 5.000.000,-
Depresiasi ; Rp 350.000,- ; Rp 500.000,-
Tanah ; Rp 20.000.000,- ; Rp 20.000.000,-
Gedung ; Rp 25.000.000,- ; Rp 35.000.000,-
Depresiasi ; Rp 1.500.000,- ; Rp 1.500.000,-
Total Aktiva ; Rp 63.750.000,- ; Rp 81.700.000,-
Utang Dagang ; Rp 7.450.000,- ; Rp 8.600.000,-
Utang Bank ; Rp 30.000.000,- ; Rp 35.000.000,-
Utang Jangka Panjang ; Rp 20.000.000,- ; Rp 30.000.000,-
Laba Ditahan ; Rp 6.300.000,- ; Rp 8.100.000,-
Total Pasiva & Modal; Rp 63.750.000,- ; Rp 81.700.000,-
• Jika pinjaman PT Rattani tahun 2003 dikenakan harga flat rate oleh bank, dengan jangka waktu pinjaman selama 3 tahun, hitunglah besarnya biaya modal PT Rattani untuk tahun 2003! Realisasi pinjaman terhitung mulai bulan Mei 2003. (Nilai: 4 poin)
Nomor Dua
• Dari wacana di atas, dapat dikatakan bahwa posisi pengusaha-pengusaha industri rotan Indonesia dalam pasar industri rotan internasional adalah sebagai penantang pasar! Jelaskan yang dimaksud dengan penantang pasar dan jelaskan minimal dua karakteristiknya! (Nilai: 6 poin)
• Dengan posisi pengusaha-pengusaha rotan Indonesia sebagai penantang pasar, jelaskan minimal dua strategi penyerangan untuk mengungguli dominasi pengusaha-pengusaha China dan Taiwan! (Nilai: 4 poin)
• Bagaimana penerapan strategi Segmenting, Targetting, dan Positioning (STP) dalam industri pasar industri rotan! (Nilai: 6 poin)

Nomor Tiga
• Mengingat kebutuhan tiap tahun akan bahan baku rotan yang begitu besar, maka PT Rattani harus memperhitungkan jumlah pembelian ekonomisnya (EOQ). Jika diketahui harga rotan mentah per tahun mencapai 1.500 kg, dengan harga beli Rp 5.000,- per kg, biaya pemesanan adalah Rp 50.000,- untuk setiap kali pesan, serta biaya penyimpanan diperhitungkan 0,5% dari nilai kebutuhan rotan per tahun, maka hitunglah jumlah pembelian ekonomisnya (EOQ)? (Nilai: 4 poin)
• Berdasarkan prediksi volume penjualan yang akan meningkat untuk tahun-tahun mendatang, PT Rattani bermaksud mendirikan pabrik mebel rotan baru. Jelaskan minimal tiga aspek penting yang harus dipertimbangkan oleh PT Rattani dalam pemilihan lokasi pabrik? (Nilai: 6 poin)
Nomor Empat
• Dengan menggunakan metode analisis SWOT, coba Anda lakukan analisis terhadap industri mebel dan kerajian rotan Indonesia! (Nilai: 8 poin)
• Jelaskan tiga upaya yang akan dilakukan oleh pemerintah dalam mengembangkan industri rotan di tanah air! (Nilai: 6 poin)
Nomor Lima
• Berkaitan dengan rencana pembangunan pabrik mebel rotan baru oleh PT Rattani, maka dibutuhkan tambahan karyawan baru, baik pada tingkat manajerial maupun tingkat operasional. Alat analisis yang penting dalam rencana rekrutmen tersebut adalah Analisis Jabatan (Job Analysis). Secara garis besar terdapat dua informasi penting yang diperoleh dari analisis jabatan. Jelaskan! (Nilai: 4 poin)
• Jelaskan spesifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan oleh pabrik mebel atau kerajinan rotan (3 buah)! (Nilai: 6 poin)
• Agar pegawai tingkat operasional PT Rattani memiliki semangat kerja yang tinggi, jelaskan minimal tiga upaya yang dapat dilakukan oleh pihak manajemen PT Rattani? (Nilai: 6 poin)
Total Nilai: 72 poin